BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Saturday, 31 December 2011

A Letter from God


Saat kau bangun dipagi hari, Aku memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKu, walaupun hanya sepatah kata, meminta pendapatKu atau bersyukur kepadaKu atas sesuatu hal indah yang terjadi di dalam hidupmu kemarin, tetapi aku melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja.
Aku kembali menanti. Saat engkau sedang bersiap, Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKu, tetapi engkau terlalu sibuk. Di  satu tempat, engkau duduk di sebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun.
Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu. Aku berpikir engkau ingin berbicara kepadaKu tetapi engkau berlari ke telepon dan menelepon seorang teman untuk mendengarkan gosip terbaru. Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku menanti dengan sabar sepanjang hari.
Dengan semua kegiatanmu, Aku berpikir engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepadaKu. Sebelum makan siang Aku melihatmu memandang kesekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKu, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu. Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara kepadaku dengan lembut sebelum mereka makan, tetapi engkau tidak melakukannya.
Tidak apa-apa. Masih ada waktu yang tersisa, dan Aku berharap engkau akan berbicara kepadaKu, meskipun saaat engkau pulang ke rumah kelihatannya  seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan. Setelah beberapa hal tersebut selesai engkau kerjakan, engkau menyalakan televisi, Aku tidak tahu apakah kau suka menonton televisi atau tidak, hanya saja engkau selalu kesana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya, tanpa memikirkan apapun hanya menikmati acara yang ditampilkan.
Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau mnonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKu. Saat tidur Kupikir kaumerasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tak lama kemudian. Tidak apa-apa karena mungkin engkau tidak menyadari bahwa Aku selalu hadir untukmu. Aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
Aku bahkan ingin mengajarkanmu bagaimana bersabar terhadap orang lain.Aku sangat mengasihimu, setiap hari Aku menantikan sepatah kata, doa atau pikiran atau syukur dari hatimu. Baiklah... engkau bangun kembali dan kembali. Aku akan menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiKu sedikit waktu. Semoga harimu menyenangkan.
Bapamu,
ALLAH



http://www.airhidup.com/Article.cfm?ArticleID=134&Ref=Article

Pengorbanan itu INDAH (Pengarang : Wolny)



Musim hujan sudah berlangsung selama dua bulan sehingga di mana-mana pepohonan tampak menjadi hijau. Seekor ulat menyeruak di antara daun-daun hijau yang bergoyang-goyang diterpa angin.
"Apa kabar daun hijau!!!" katanya. Tersentak daun hijau menoleh ke arah suara yang datang.
"Oo, kamu ulat. Badanmu kelihatan kecil dan kurus, mengapa?" tanya daun hijau.
"Aku hampir tidak mendapatkan dedaunan untuk makananku. Bisakah engkau membantuku sobat?" kata ulat kecil.
"Tentu ... tentu ... mendekatlah ke mari."
Daun hijau berpikir, jika aku memberikan sedikit dari tubuhku ini untuk makanan si ulat, aku akan tetap hijau, hanya saja aku akan kelihatan belobang-lobang, tapi tak apalah
Perlahan-lahan ulat menggerakkan tubuhnya menuju daun hijau. Setelah makan dengan kenyang, ulat berterima kasih kepada daun hijau yang telah merelakan bagian tubuhnya menjadi makanan si ulat. Ketika ulat mengucapkan terima kasih kepada sahabat yang penuh kasih dan pengorbanan itu, ada rasa puas di dalam diri daun hijau. Sekalipun tubuhnya kini berlobang di sana sini, namun ia bahagia bisa melakukan bagi ulat kecil yang lapar.
Tidak lama berselang ketika musim panas datang, daun hijau menjadi kering dan berubah warna. Akhirnya ia jatuh ke tanah, disapu orang dan dibakar.
Apa yang terlalu berarti di dalam hidup kita sehingga kita enggan berkorban sedikit saja bagi sesama? Toh akhirnya semua yang ada akan binasa. Daun hijau yang baik mewakili orang-orang yang masih mempunyai "hati" bagi sesamanya.
Yang tidak menutup mata ketika melihat sesamanya dalam kesulitan. Yang tidak membelakangi dan seolah-olah tidak mendengar ketika sesamanya berteriak minta tolong.
Ia rela melakukan sesuatu untuk kepentingan orang lain dan sejenak mengabaikan kepentingan diri sendiri. Merelakan kesenangan dan kepentingan diri sendiri bagi sesama memang tidak mudah, tetapi indah..
Ketika berkorban, diri kita sendiri menjadi seperti daun yang berlobang, namun itu sebenarnya tidak mempengaruhi hidup kita. Kita akan tetap hijau, Allah akan tetap memberkati dan memelihara kita.
Bagi "daun hijau", berkorban merupakan satu hal yang mengesankan dan terasa indah serta memuaskan. Dia bahagia melihat sesamanya bisa tersenyum karena pengorbanan yang ia lakukan. Ia juga melakukannya karena menyadari bahwa ia tidak akan selamanya tinggal sebagai daun hijau. Suatu hari ia akan kering dan jatuh.
Demikianlah hidup kita, hidup ini hanya sementara kemudian kita akan mati. Itu sebabnya isilah hidup ini dengan perbuatan-perbuatan baik: kasih, pengorbanan, pengertian, kesetiaan, kesabaran dan kerendahan hati.
Jadikanlah berkorban itu sebagai sesuatu yang menyenangkan dan membawa sukacita tersendiri bagi anda. Dalam banyak hal kita bisa berkorban.
Mendahulukan kepentingan sesama, melakukan sesuatu bagi mereka, memberikan apa yang kita punyai dan masih banyak lagi pengorbanan yang bisa dilakukan. Jangan lupa bahwa kita pernah menerima pengorbanan yang tiada taranya dari Yesus hingga kita bisa diselamatkan seperti sekarang ini.

Tuesday, 20 December 2011

Take All of Me

  
TAKE ALL OF ME
I love you
All of my hope is in you
Jesus christ take my life
Take all of me[2x]

You broke the night like the sun

And healed my heart with your great love
Any trouble i couldn't bear
You lifted me upon your shoulders


Love that's stronger
Love that covers sin
And takes the weight of the world

(chorus)

I love you
All of my hope is in you
Jesus christ take my life
Take all of me

You stand on mountain tops with me

With you i walk through the valleys
You gave your only son for me
Your grace is all i rely on

------------------------------------------------------------------------

Makna Natal Yang Benar - Kristosentris

  Sudah menjadi kebiasaan bahwa Natal selalu dirayakan di bulan Desember. Natal sekarang ini bahkan sudah menjadi tradisi bukan hanya dikalangan Kristen tetapi juga menjadi tradisi bagi kalangan yang belum percaya kepada Tuhan. Coba lihat di toko-toko yang non Kristen, disana kita akan menjumpai pajangan, pernik-pernik Natal, pohon Natal sampai lagu Natal yang dikumandangan memuji Sang Anak yang dijanjikan Allah. Bukan hanya itu saja, di rumah-rumah yang belum percaya Tuhan pun kita akan menjumpai lagu Natal dan pohonnya. Tidak perduli apakah mereka benar-benar mengerti makna dan arti perayaan Natal itu atau tidak setiap tahun Natal sudah menjadi suatu tradisi bagi umat manusia di muka bumi ini. Pertanyaanya adalah, bagaimana membedakan perayaan Natal yang Kristiani dan yang bukan? Apakah Natal yang dirayakan orang Kristen sudah pasti Kristiani?
Ingat, bukanlah orang yang merayakan Natal yang disebut sebagai Kristen, orang-orang yang belum percaya pun sering merayakan Natal. Bagi mereka Natal bahkan sudah menjadi tradisi. Natal yang dirayakan oleh orang-orang yang belum percaya adalah Natal dengan Santa Claus dan Natal tanpa Kristus. Natal bagi orang Kristen boleh tanpa Santa Claus tapi tidak boleh tanpa Kristus. Bagi orang-orang duniawi, sosok yang namanya Santa Clause sudah identik dengan Natal, tapi Kristus tidak diidentikkan dengan Natal. Paham ini bahkan sudah merasuki gereja-gereja sekarang ini. Santa Claus sudah mengantikan sentral dari kejadian di malam Natal yaitu Kristus sendiri. Santa Claus sudah membuat kita lupa bahwa Allah mengasihi manusia berdosa dengan mengutus AnakNya ke dalam dunia. Santa Claus mulai mengantikan Kristus di malam Natal.
Peristiwa di malam Natal sebenarnya adalah peristiwa yang sangat luar biasa. Malam itu adalah malam puncak pernyataan kasih Allah kepada manusia. Allah yang Maha Suci menyatakan kasihNya kepada umat manusia yang berdosa. Allah mengasihi kita bukan karena kebaikan maupun kelebihan kita. Anugerah terbesar dalam sejarah manusia adalah kelahiran Tuhan Yesus Kristus di dalam dunia. Dan dalam kelahirannya adalah pada saat semua manusia sedang tidur terlelap. Sang bayi yang mulia ini lahir dalam kepapaan. Dia adalah Sang Pencipta yang diberikan kepada manusia menjadi Penyelamat. Tuhan Yesus memberikan teladan kepada kita bagaimana kita harus bersikap dengan sesama. Dengan meningalkan tahta dan kerajaan sorga yang begitu mulia, Ia masuk ke dalam dunia yang sedang tertidur. Natal merupakan simbol dari kasih Allah yang terbesar. Natal mengajarkan bagaimana kita harus mengasihi orang lain. Natal mengajarkan bagaimana kita harus berbagi dengan orang lain termasuk berbagi dengan orang-orang kecil. Berita Natal per-tama kali disampaikan kepada para gembala. Orang-orang kecil seperti mereka disampai-kan berita oleh malaikat surgawi yang mulia. Merayakan Natal seharusnya membuat kita berpaling kepada orang-orang kecil dan berbagi dengan kasih.
Kita perlu mengkampanyekan Natal Dengan Kristus di gereja-gereja. Kita perlu kembali (back to basic) kepada makna perayaan Natal yang sesungguhnya, yaitu Kristo-sentris. Dengan kerinduan untuk berbagi kasih oleh karena Allah mengasihi manusia, mari kita datang menyembahNya. Kiranya Natal kali ini membawa berkat dan sukacita bagi  Anda.  Kiranya perayaan Natalmu menjadi berkat bagi orang di sekelilingmu!

source from -->

http://gpbb.org/main/index.php?option=com_content&view=article&id=358:makna-natal-yang-benar-kristosentris&catid=15:renungan-minggu-ini&Itemid=58